Hujan turun tapi mesti tetap beraktivitas? Untuk kita para pekerja, hujan turun bukanlah alasan untuk skip jalankan tugas. Yuk tetap semangat lakukan aktivitas dan tetap berhati-hati saat berkendara di jalan. Pasalnya, saat hujan turun, jalan menjadi licin dan banyak lubang yang tertutupi air. Akibatnya, jika tidak mawas diri, hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi. Buat kamu yang setiap harinya harus bepergian dengan sepeda motor, berikut 5 tips aman berkendara dengan motor yang perlu kamu perhatikan, agar berkendara tetap aman dan nyaman.
Tips Aman Berkendara dari Ban
Jalan yang sedang diguyur hujan akan menjadi basah dan licin. Oleh sebab itu, penting sekali mengecek kondisi ban luar apakah masih layak pakai atau sudah mulai gundul sebagai salah satu tips aman berkendara dengan motor. Selain mengecek keadaan motor, perhatikan pula cengkram, karena selain berpengaruh terhadap laju kendaraan, juga mampu menjaga daya tikung yang stabil. Pastikan pengoperasian rem belakang dilakukan dengan hati-hati dan perlahan hingga ke titik di mana ban terkunci. Jika memungkinkan, lakukan trik ini pada bagian jalan yang rata.
Gunakan Helm Berstandar SNI
Helm menjadi piranti wajib saat berkendara, baik saat hujan maupun tidak. Saat musim hujan, helm full face adalah pilihan terbaik. Karena, sewaktu berkendara, wajah dan mata tidak terganggu oleh guyuran air yang dapat mengakibatkan terganggunya penglihatan. Selesai digunakan, bersihkan helm secepatnya. Karena kotoran yang menempel di busa helm, terbawa angin, dan bercampur keringat, akan menjadi tempat yang tepat untuk tempat bersarangnya kuman penyebab penyakit kulit.
Cek Kondisi Lampu Motor
Lampu juga menjadi bagian vital yang harus diperhatikan saat musim hujan. Batas aman motor saat menerobos hujan kurang lebih 50 centimeter. Agar pencahayaan tetap aman, cobalah untuk lakukan perawatan secara berkala untuk menghindari embun. Caranya, lepas mika lampu lalu bersihkan menggunakan air hangat atau cairan pencuci piring. lalu keringkan di bawah terik matahari. Setelah kering, berikan sealant dan biarkan kering, lalu pasang kembali sesuai petunjuk. Sedangkan untuk intensitas cahaya, pilihlah kisaran 3.000 sampai 5.000 kelvin. Untuk motor jenis skutik pun tidak perlu was-was, karena saat menerabas genangan air, bagian CVT lampu dirancang kedap air dan terdapat saluran air pembuangan.
Hindari Jas Hujan Ponco
Tips aman berkendara lainnya yang tak kalah penting adalah pemilihan jas hujan. Jas hujan untuk pengendara motor saat ini banyak sekali macamnya. Meski terkesan remeh, nyatanya, untuk memilih jas hujan tak boleh dianggap sepele. Karena selain berpengaruh terhadap kenyamanan, juga keselamatan diri dan pengendara lain. Sebaiknya, hindari jas hujan model ponco. Karena bentuk jas hujan mirip jubah Superman ini lebih rentang tertiup angin dan melayang tersangkut di gear motor atau mobil pengendara lain.
Sebaliknya, pilihlah jas hujan yang terdiri dari dua bagian, bagian atas jas dan celana. Kemudian pilihlah yang berwarna cerah dan terbuat dari PVC. Karena bahan ini lebih kedap daripada jas hujan berbahan plastik biasa atau parasut.
Perhatikan Komponen Mesin
Pengecekan komponen ini meliputi pemeriksaan dust seal dan tutup busi. Seal pada kendaraan cukup berperan penting agar debu dan air tidak masuk ke dalam komponen dan menimbulkan kerusakan. Jika dust seal yang terdapat pada roda sudah tidak layak pakai, maka air bisa masuk ke area bearing atau bantalan roda. Hal ini akan berakibat timbulnya korosi yang bisa membuat bearing berputar secara tidak normal. Sedangkan pada tutup busi sangat berperan penting untuk mencegah terjadinya motor mogok saat melewati genangan air di musim hujan seperti ini. Apabila karet pada tutup besi sudah kerasa, segeralah ganti supaya sistem pengapiannya dapat berfungsi dengan baik. Penggantian tutup busi disarankan di bengkel resmi motor agar pemasangannya juga bisa tepat.
Sumber: