Kebanyakan pria pastinya setuju bahwa mengendarai sepeda motor trail memang memiliki sensasi tersendiri. Gimana nggak? Sensasi menegangkan dan memacu adrenalin saat melintasi medan perjalanan touring menggunakan motor trail dengan motor biasa pasti berbeda. Misalnya saja saat sedang menyusuri pegunungan dengan jalan yang rusak dan licin. Motor trail akan dengan siap dan tangguh melewati media off road yang berat.
Untuk mengendarai motor seperti ini sebenarnya sama saja dengan motor biasa, seperti menjaga keseimbangan, putaran roda, dan pengaturan tuas. Hanya saja serunya, medan yang dilalui lebih terjal dengan medan yang berat, sehingga membutuhkan lebih banyak latihan dan adaptasi. Pengendaranya dituntut untuk memiliki kemampuan lebih dari pengendaa motor biasa. Kemampuan tersebut di antaranya fokus pandangan, mengatur gas dan kopling, serta kemampuan untuk mengendalikan tubuh saat kondisi miring atau tikungan tajam.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan olahraga ekstrem ini juga pada kekuatan tangan. Pastikan tanganmu kuat menahan setang motor akibat hentakan jalur yang ekstrem. Caranya, genggam tangan ke grip jangan terlalu erat, agak dibuka sedikit supaya tak cepat pegal.
Saat melewati tanjakan dan turunan juga ada trik khususnya. Misalnya saja untuk melewati tanjakan, posisi badan harus agak maju ke depan. Sedangkan untuk turunan, badan agak dimundurkan ke belakang. Begitupula saat melewati medan yang licin gunakan gigi 2 atau 3 sembari tetap menjaga bukaan gas, supaya tidak terjadi slip pada ban.
Perhatikan Motor Trail Sebelum Turun ke Medan Terjal
Weekend merupakan waktu yang tepat untuk mengeluarkan si cadas motor trail ke medan terjal. Tunggu dulu, ada beberapa hal yang kamu persiapkan. Karena nggak hanya fisik yang mesti fit, tapi juga si motor yang seharusnya menjadi prioritas utama. Lalu apa sajakah yang harus dipersiapkan?
Pertama adalah yang mungkin sepele adalah bensin harus diisi penuh. Selanjutnya adalah kondisi volume air radiator. Apalagi kalau motor menggunakan sistem pendingin cairan, kamu wajib mencek kondisi air radiator, jika kurang tambahkan hingga indikator maksimum.
Selanjutnya komponen fisik motor yang perlu dinspeksi juga oli mesin, tambahkan olinya dengan spesifikasi oli yang sama. Kondisi tekanan angin ban juga penting, sesuaikan dengan medan yang akan dilalui dengan tekanan udara ban. Karena kalau kempis atau terlalu keras membuatnya tak nyaman. Selain itu, rem, kopling, rantai, dan kaki juga waib dicek kondisinya. Setel ukuran rantai, jangan terlalu kendur dan kencang, bersihkan, lalu lumasi, selanjutnya kaki kaki seperti bosh arm dan uni-track wajib dicek.
Kalau semua sudah fit, sekarang kamu siap untuk menerjang beragam medan, mulai yang landai hingga terjal sekalipun. Selamat menikmati serunya bermotor trail, Bro!
Sumber: