Meskipun keberadaanya sangat penting, namun manfaat masker belum disadari oleh banyak pengendara. Terlihat dari masih banyaknya pengendara yang belum menggunakan aksesoris ini. Entah karena bentuknya yang monoton atau memang alasan bahan yang kadang kurang nyaman digunakan. Banyak yang beranggapan bahwa dengan menutup kaca helm saja sudah cukup. Padahal ada beberapa bagian di wajah yang harus mendapatkan perlindungan maksimal.
Menurut sebuah penelitian dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2016, Jakarta dan Bandung merupakan dua kota dengan kualitas udara terburuk se-Asia Tenggara. Pada 2017, pantauan kualitas Greenpeace terhadap kualitas udara di Jabodetabek terindikasi telah memasuki level tidak sehat dan akan menimbulkan dampak kesehatan yang lebih serius.
Nah Bro, dengan kenyataan seperti itu bisa menunjukkan betapa pentingnya penggunaan masker selama berkendara. Selain untuk menjaga pernafasan, ada manfaat lainnya di balik benda kecil satu ini.
Manfaat Masker Menghalau Polusi
Polusi udara tak hanya menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh negara berkembang, tapi juga seluruh kota besar bermobilitas tinggi, salah satunya Jakarta. Oleh karena itu, penggunaan masker terutama saat berkendara sangat dibutuhkan. Meski tidak terlihat, ada begitu banyak zat berbahaya di udara.
Lalu, bagaimana sih masker yang dapat memberikan manfaat maksimal? Masker N95 Respirator adalah jawabannya. Masker yang satu ini berbeda dengan masker wajah biasa. Meski sama-sama berfungsi untuk mencegah virus dan bakteri, N95 dirancang secara pas menutupi wajah dan dilengkapi dengan alat yang efisien untuk menyaring partikel berbahaya di udara, bahkan partikel udara sekalipun.
Namun, ada beberapa ketentuan dalam menggunakan masker ini supaya efektif dalam melindungi kesehatan. N95 tidak dirancang untuk anak-anak dan untuk kamu yang memiliki rambut pada wajah, karena tidak bisa menutupi wajah dengan sempurna.
Melindungi Paru-paru
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor membuat jumlah polusi udara semakin meningkat pula. Apabila kita menghirupnya terus menerus, akan menjadi bahaya bagi paru-paru kita sendiri. Dokter sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Susanto, mengatakan bahwa berkendara motor di jalan raya sangat berpotensial membuat seseorang langsung menghirup udara yang tercemar.
Kandungan yang ada di dalam udara tercemar itu sendiri antara lain karbon monoksida, karbon dioksida, nitrit oksida, ozon, dan partikular lainnya. Sebagian besar bahan-bahan tersebut bersifat iritan sehingga dapat menyebabkan iritasi saluran napas dan berpotensi menyebabkan radang pada saluran pernapasan.
Menjaga Stamina Tubuh
Motor menjadi salah satu moda transportasi murah yang makin banyak digunakan oleh masyarakat untuk menembus kemacetan. Secara otomatis, hal ini juga memberi pengaruh kepada jumlah partikel yang menyebar di udara yang akan memberikan efek jangka panjang pada kesehatan. Di antaranya yang paling sering menyerang adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA), terinfeksi kuman TBC atau mikroorganisme yang dapat menyerang paru-paru dan juga penyakit PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) yang ditandai dengan batuk berdahak yang tak kunjung henti. Sedangkan efek jangka pendeknya adalah batuk-batuk, cepat capek, lelah, dan mudah mengantuk.
Oleh sebab itu kita tak bisa menyepelekan manfaat masker. Karena kegunaannya begitu luar biasa, apalagi bagi para pengendara motor. Gimana Bro, sudahkah kamu menyiapkan masker sebelum pergi?
Sumber: