Saat musim hujan seperti ini, biasanya akan ada beberapa jalan yang dilalui pengendara, mengalami kerusakan dan membuat kita jadi harus lebih hati-hati. Pada saat seperti ini, pada umumnya akan lebih terasa kegunaan dari shockbreaker, atau apakah shockbreaker sepeda motor kamu berfungsi dengan baik ataupun tidak. Hal tersebut dikarenakan, shockbreaker berhubungan dengan kenyamanan saat berkendara. Saat shockbreaker motor mengalami masalah, tentu akan berpengaruh pada pengalaman berkendaramu sendiri. Meskipun terlihat remeh, ternyata beberapa hal di bawah ini dapat membuat shockbreaker motor kamu jadi cepat bocor!
Menumpuknya Debu Pada Dust Seal
Keliatan sepele sekali, bukan? Debu yang menumpuk pada dust seal atau sekat-sekat pada mesin. Apabila tidak dibersihkan dan didiamkan, kotoran tersebut akan menjadi keras sehingga bikin shockbreaker motor tidak bekerja secara optimal. Tidak hanya sampai disitu, debu-debu yang sudah masuk tersebut jika didiamkan lebih lama, bisa saja merobek seal oli pada motor. Kamu tahu kan apa yang terjadi selanjutnya? Oli bisa ikutan bocor dan keluar dari mesin. Lebih gawat lagi ya! Biarpun saat ini sudah masuk musim hujan dan seringnya mesin terkena becekan lumpur, kamu jangan sampai lupa untuk membersihkannya saat akhir minggu untuk merawatnya. Caranya pun mudah, hanya menggunakan handuk basah, atau air bercampur sabun kamu sudah bisa membersihkannya.
Shockbraker Pernah Dibongkar Sebelumnya
Coba ingat-ingat lagi, apa dua bulan lalu kamu sempat ke bengkel untuk memperbaiki shockbreaker motor? Jika jawaban ya, mungkin saja dari pengalaman mengutak-atik tersebut, terjadi kesalahan yang tidak disengaja sehingga mengakibatkan shockbreaker mengalami gangguan. Selain perbaikan di bengkel, modifikasi yang dilakukan pada motor seperti merendahkan atau menceperkan, bisa saja mengakibatkan shockbreaker jadi tidak terasa nyaman lagi, lho.
Tancap Gas Terus Saat Jalan Sedang Rusak
Coba, coba, rem nya buat apa kalau tidak digunakan? Jika kamu memiliki kebiasaan untuk tancap gas terus meskipun jalan sedang rusak dan berlubang, kamu harus berhati-hati karena hal tersebut bisa bikin shockbreaker jadi bekerja lebih keras, dan mengakibatkan kerusakan yang lebih cepat. Oleh karena itu, bagusnya untuk menghindari mengebut disaat jalanan sedang tidak memadai. Jika tidak memungkinkan, pelankan laju motor kamu agar shockbreaker bekerja lebih halus.
Kurangi Beban Pada Bagian Belakang Motor
Tiap jenis kendaraan bermotor, tentunya memiliki kapasitas beban nya masing-masing. Hal tersebut, bukan tanpa alasan dan sebaiknya diperhatikan. Sesekali membawa beban yang lebih karena harus mengantarkan barang dari satu tempat ke tempat lain sih tidak masalah. Namun, jika kamu sudah terlalu sering melakukannya dalam waktu yang lama, sebaiknya berhati-hati. Membawa beban yang lebih besar dari kemampuan unit kendaraan, hampir sama dengan akibat mengebut di jalan yang tidak rata, bisa membuat shockbreaker jadi harus bekerja lebih keras. Suspensinya pun jadi cepat aus serta sulit untuk kembali bekerja optimal sesuai fungsinya.
Penggantian Oli yang Tidak Teratur
Kesehatan shockbreaker motor bisa terganggu juga apabila penggantian oli yang kamu lakukan tidak teratur. Setidaknya 1 hingga 2 tahun satu kali, kamu harus memperhatikan penggantian oli khusus shockbreaker. Kalau lupa, coba dirasakan apakah ayunan dari suspensinya sudah tidak enak? Kalau kamu merasa kenyamanannya berkurang, mungkin saja memang oli untuk shockbreaker nya butuh diganti! Selain ayunan suspensi, saat genjotan mesin terasa cepat baliknya itu juga menjadi pertanda bahwa oli shockbreaker sudah mulai jelek.
Sudah Waktunya Diganti
Mengganti oli dengan teratur sudah, menghindari mengebut di jalan-jalan tidak rata sudah, memperhatikan beban untuk dibawa di motor juga sudah. Jika shockbreaker kamu masih saja bermasalah, mungkin sudah waktunya minta diganti. Seperti barang lainnya, shockbreaker juga bisa mencapai usia tertentu. Beberapa tandanya adalah sering terlihat rembesan oli pada tabungnya dan suspensi tidak terasa nyaman. Pada umumnya, usia shockbreaker motor bagian depan adalah 3 tahun, sedangkan untuk shockbreaker bagian belakang ialah 2 tahun. Jadi, jika dirasa usia penggunaan shockbreaker motor mu sudah melampaui itu, alangkah baiknya jika di cek ke bengkel terdekat untuk mendapatkan perawatan!
Nah Bro, itu dia beberapa hal yang selama ini dianggap sepele, namun ternyata dapat membuat shockbreaker kamu jadi mengalami gangguan. Daripada motor kamu jadi makin banyak minta jajannya di kemudian hari, sebaiknya cek sesegera mungkin ya apabila ada ketidaknyamanan karena shockbreaker sudah mulai harus diperhatikan.
Sumber: