Bro, pasti kamu pernah bukan, merasakan moment dimana kamu harus terburu-buru hingga akhirnya untuk menaikkan standar motor saja sampai terlupa? Meskipun kelihatannya sepele, hal tersebut bisa membahayakan nyawa, lho. Apalagi kalau kamu sedang memacu kendaraan di kecepatan tinggi. Terbayang kan, Bro apa jadinya saat standar yang lupa untuk dinaikkan, menyenggol permukaan aspal dan mengganggu keseimbanganmu! Namun nampaknya kelupaan tersebut, menjadi masalah yang terpecahkan, dengan adanya fitur Side Stand Switch. Honda merupakan merek motor pertama yang menerapkan fitur Side Stand Switch, karena keamanan dan kesiapan berkendara adalah hal yang utama!
Memang sebetulnya, fitur Side Stand Switch itu sendiri apa sih? Jadi Bro, fitur keamanan ini memberikanmu kepastian dalam seberapa siapnya kamu bisa melaju dengan kendaraan. Pada saat posisi standar kendaraan bermotormu belum dinaikkan, maka otomatis mesin tidak akan bisa dinyalakan. Saat kamu menurunkan standar namun sebelumnya mesin belum dimatikan, pun akan memberikan efek yang sama. Standar turun, mesin akan langsung mati. Kalau dipikir-pikir, fitur Side Stand Switch memang benar-benar menjamin keamanan sebelum kamu memacu kendaraan, ya. Tidak ada lagi cerita keseimbangan terganggu akibat standar yang masih turun, atau diteriaki pengendara yang mengingatkan bahwa standar belum dinaikkan.
Cara kerja Side Stand Switch sendiri sebetulnya juga sederhana, Bro. Terdapat bagian saklar otomatis yang nantinya berfungsi sebagai pemutus aliran listrik. Jadi, pada saat standar diturunkan, aliran listrik untuk mesin pun terhenti dan mesin tidak bisa dinyalakan. Keunikan dari fitur ini pun, pada saat mesin sedang dalam keadaan nyala. Namun, berbicara masalah listrik, apakah itu artinya Side Stand Switch rawan jika kita harus menerjang banjir karena aliran listrik berisiko mati terkena air? Tidak usah khawatir, Bro masalah hal tersebut. Standar dan bagian saklar sudah dilindungi dengan seal dengan bahan anti air. Disamping itu, untuk tegangan aliran listrik Side Stand Switch juga tergolong rendah, Bro, atau sekitar 12 Volt. Jadi, kekhawatiran akan korslet nya Side Stand Switch tidak perlu ada lagi!
Kepraktisan dan unggulnya Side Stand Switch dari segi keamanan, bukan berarti bebas dari perawatan dan tidak perlu perhatian khusus. Tentunya seiring penggunaan, kabel akan sedikit longgar, atau bahkan putus. Beberapa masalah yang bisa muncul antara lain, motor jadi ngambek tidak mau dinyalakan, karena tidak terkoordinasinya Side Stand Switch dengan tingkat responsivitas mesin, yang berhubungan dengan Engine Control Module. Kelistrikan yang normal namun mesin motor tidak bisa dinyalakan, bisa jadi disebabkan oleh Engine Control Module yang membaca keadaan bahwa standar masih dalam keadaan diturunkan. Sehingga, mesin jadi tidak bisa dinyalakan. Coba cek pada kabelnya, Bro. Apakah kabel terputus karena digigit tikus, karena belakangan ini sempat mengalami insiden yang tidak diinginkan, atau hanya karena kotor sehingga butuh dibersihkan. Kotoran yang menumpuk, jika dibiarkan pun akan membuat kabel lebih mudah berkarat, Bro.
Untuk merawat fitur Side Stand Switch, tidak sesulit yang dibayangkan, Bro. Salah satu cara uniknya adalah dengan menempelkan bubuk-bubuk kapur barus pada kabel Side Stand Switch, agar terhindar dari gigitan tikus yang tidak diinginkan. Saat Side Stand Switch dirasa butuh pembersihan, kamu bisa mencopotnya Bro atau hanya sekadar disemprotkan cairan pembersih agar seluruh kotorannya rontok. Kemudian, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan angin kompresor ataupun lap kering ya agar komponen tidak cepat berkarat.
Meskipun fitur Side Stand Switch memang bisa menjamin keamananmu dengan membuat mesin tidak bisa dinyalakan jika standar tidak dinaikkan, bukan berarti kamu jadi kurang berhati-hati, Bro. Tetap pastikan bahwa semua komponen dalam kendaraan bermotormu telah siap sebelum kamu melakukan perjalanan, dan jangan lupa juga untuk memperhatikan kesiapan fisikmu untuk menempuh perjalanan tersebut. Tetap selamat di jalan hingga tujuan!